Tangerang -
Seonggok jaket kulit usang terpajang di lemari kayu, bertahun-tahun
diacuhkan sang tuan. Si tuan lebih memilih penghangat tubuh model baru.
Alasannya hanya satu, jaket kulit usang tak lagi semulus, seseksi, dan
secemerlang dahulu.
Tapi nanti dulu, di galeri Bens Leather tak semua jaket kulit usang
harus didekam di 'penjara kayu'. Hanya dengan sebotol mini cairan ajaib,
semua jaket kulit usang bisa menjelma kembali jadi barang mewah.
Tak hanya jaket, perangkat lain yang terbuat dari kulit hewan, seperti
tas, dompet, sepatu, ikat pinggang, bahkan sofa bisa kembali terlihat
baru.
Botol berukuran 50 mililiter itu tak lain berisi cat khusus untuk
memoles berbagai barang yang terbuat dari kulit hewan. Benny Widyasono,
sang pemilik galeri, meracik berbagai cairan kimia yang akhirnya disulap
menjadi obat keusangan kulit, tanpa terlihat telah diperbaiki.
"Jaket kulit biasanya dibeli dengan harga yang tidak murah, sekitar Rp
500 ribu sampai Rp 2 juta. Kalau rusak sedikit dibuang kan sayang. Ini
yang bikin saya berinovasi," ujar Benny kepada www.today.co.id di Jakarta, Sabtu (12/3/2011).
Di galerinya yang berukuran 6x6 meter persegi, Benny menerima layanan
pengecatan dan perbaikan barang-barang yang terbuat dari kulit hewan.
Tak butuh waktu lama, hanya dalam waktu kurang dari satu jam ia menyulap
jaket dan perangkat kulit lain kembali menjadi baru.
Layanan jasa inilah yang menurut Benny merupakan daya tarik tersendiri
bagi pelanggan. Pengecatan benda kulit ia lakukan dengan menggunakan
kuas khusus yang terbuat dari busa (spon). Selain spon, ia juga
menggunakan alat semprot kompresor atau yang biasa digunakan dalam airbrust painting.
"Saya sengaja mengecat di halaman toko, dan ini yang selalu menjadi
pertunjukan yang menarik perhatian orang lain yang akhirnya jadi
pelanggan baru saya. Mereka heran, kok jaket dicat airburst sih pak?," tuturnya sembari tersenyum.
Cat 'ajaib' ini menjadi solusi terinovatif bagi para pria yang telah
menggemari dan memiliki jaket kulit berpuluh-puluh tahun tanpa tahu
bagaimana memperbaikinya. Benar saja, tak disangka peminat cat khusus
kulit ini membanjir. Dengan harga Rp 10 ribu per botol, Dalam sebulan
Benny dapat menjual sekitar 1.000 botol.
Belum lagi layanan jasa pengecatan instan jaket dan benda kulit lain.
Dalam sebulan ia bisa meraih omset sekitar Rp 10 juta. Tak heran, ia
bisa mengembangkan usahanya hanya dalam dua tahun.
Awalnya, Benny hanya menjalankan usahanya menggunakan mobil minibus
yang ia miliki. Berjajar dengan para pedagang jalanan lain. Ia bahkan
sempat menjajakan cat ajaibnya di pelataran masjid setiap usai shalat
jumat. Namun karena banyak peminat, ia mengembangkan usahanya dengan
menyewa sebuah toko di Ciputat, Tangerang.
Semula, Benny ialah seorang pegawai swasta di perusahaan yang bergerak
dalam produksi Safety shoes. Ia mengaku telah menggeluti bidang
perkulitan selama kurang lebih 30 tahun lamanya.
"Walaupun pindah-pindah kantor, tetapi sejak 30 tahun selalu bergelut
dalam produksi sepatu kulit. Jadi saya hapal benar dengan 'ilmu
perkulitan'," tuturnya.
Setelah pensiun dini dan merasa cukup tua untuk bekerja rutin, Benny
memberanikan diri untuk keluar dari pekerjaannya sebagai pegawai dan
mulai menggeluti usaha cat khusus kulit ini.
Ketika berniat berwiraswasta, ia memikirkan usaha apa yang telah ia
kuasai. Tak seperti pengusaha pada umumnya, Benny merasa tak perlu
berspekulasi dengan hal 'coba-coba'. Menurutnya, kematangan dalam bidang
usaha yang digeluti akan menentukan keberhasilan usaha tersebut.
Ilmu 'perkulitan' yang telah ia telan selama 30 tahun menurutnya sangat
terpakai. Hal ini terbukti dengan banyaknya pelanggan yang akhirnya
berkonsultasi ringan dengan bagaimana perawatan barang kulit yang baik.
"Banyak pelanggan yang akhirnya kembali karena merasa saya memang
mengerti 'kulit' dan tidak cuma asal berjualan saja. Bahkan ada juga
yang nelpon cuma pingin nanya, pak memang jaket nggak boleh diolesin handbody? Atau nggak boleh dijemur? Terus gimana dong pak? Saya jadi kayak konsultan kulit," pungkas Benny menirukan ucapan sang pelanggan.
Hanya bermodal Rp 500 ribu, kini ia bisa menikmati keuntungan bersih sekitar Rp 10 juta dalam sebulan.
Sumber : www.today.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar